1. 1. Pick a character, pairing or fandom you like.
2. 2. Put iTunes or equivalent media player on random.
3. 3. For each songs that plays, write sometng related
to the theme you picked inspired by the song. You have only the time frame of
the song; no planning before hand; you start when it starts and no lingering
afterwards; once the song is over, you stop writing. (No fair skipping songs
either, you have to take what comes by chance!)
4. 4. Do 10 of these, then post.
Tetap Milikmu – Dygta
Jadi hari itu adalah hari terakhir mereka; bertemu, tertawa
bersama, bergandengan tangan, dan melakukan segala hal bersama.
Hari ini juga Gary melepaskan semua yang ia dan Jihyo miliki
setelah sekian lama, bukan karena ia enggan; bukan juga karena jenuh. Gary
hanya ingin menghentikan semua ini; semua sandiwara ini.
Karena semakin lama Gary mempertahankan semua, semakin
banyak yang tersakiti, karena ia bukan pihak pertama—walaupun bagi Jihyo ialah
yang pertama.
Jihyo menangis, dan menambah sulit semuanya.
Jadi ia pergi, meninggalkan Jihyo sendiri di taman itu, dan
semua kenangan mereka—walaupun ia tidak kuasa, ia pergi begitu saja..
seolah-olah ia akan kembali.
Ia tak lagi bersama Jihyo, tetapi ia tetap milik
Jihyo—seutuhnya.
Karena Ku Sayang Kamu
– Dygta
Entahlah, sudah berapa hari Gary lewati tanpa bertemu dengan
Jihyo—semenjak hari itu; semenjak mereka benar-benar berpisah, dan tidak pernah
bertukar kabar.
Gary duduk diam di balkon apartemennya, ditemani dengan
segelas wine dan sepuntung rokok yang
entah keberapa kali dihisapnya, sementara pikirannya melambung jauh ke suatu
tempat dimana wanita yang ia rindukan berada.
Juga berandai-andai apabila disana, Jihyo merasakan apa yang
ia rasakan saat ini; merindukannya.
Gary masih sendiri, sibuk berkutat dengan dunianya sendiri;
musik dan Jihyo. Sampai sekarang ia belum menemukan lagi perempuan yang bisa
menggantikan posisi perempuan cerdas, ceria dan pemberani seperti Jihyo.
She’s one of a kind.
Ia sendiri pun tidak tahu alasannya, mungkin karena ia dan
perasaannya masih tertuju pada satu orang yang jauh disana.
Tak Bisa Memiliki –
Dygta
Bila waktu masih tersisa, untuk terus disisinya dan menjaga
hatinya. Apapun ia akan lakukan untuk membuatnya bahagia.
Namun kenyataan yang Gary hadapi bukanlah untuk memilikinya,
bukan untuk menjaganya—dan tidak akan pernah berada disisinya.
Ponsel Gary menerima banyak pesan ucapan mengenai
keberhasilan lagu ciptaan barunya yang dinyanyikan oleh salah satu penyanyi
solo wanita terkenal dan ia mengisi bagian rap nya. Tidak lain bertemakan
tentang seorang lelaki patah hati yang tidak bisa melepaskan pandangannya pada
seorang wanita.
Dibalik lagu ini, terdapat sebuah asa.
“Kuharap kau mendengarkan, dan mengerti.” Batinnya dalam
hati.
Tak lama sebuah pesan dari nomor tak dikenal masuk ke ponsel
Gary.
You don’t have to have my heart, because you own it.
You don’t have to be by my side, because there’s no space left for you,
you lives in my heart.
I’m sorry for everything, I’m sorry because I still love you. -me
Karena memiliki orang yang kau cintai itu tidak penting,
tapi mengetahui perasaannyalah yang terpenting; bagi Gary.
Karena Ku Tahu Engkau
Begitu – Andre H
Dibalik kesibukan mengisi variety show, syuting
film dan drama, Jihyo terus mengawasi aktivitas musisi favoritnya—yang
baru-baru ini meluncurkan sebuah single; yang selalu hits dan menduduki tangga
chart lagu Korea di posisi pertama.
Jihyo tersenyum, orang itu selalu membuatnya bangga,
ia selalu begitu.
Orang itu, yang pernah menyanyikan lagu di depan orang
banyak untuknya, orang yang selalu perhatian padanya, orang yang selalu
berkorban untuknya selama ini, orang yang tidak pernah peduli apakah ia
terluka, orang bodoh yang selalu mengutamakan dirinya.
Orang yang apabila ia miliki nanti, adalah orang yang tidak
akan berpaling darinya.
Karena Jihyo tahu betul, orang itu—Kang Gary—akan tetap
begitu.
Maybe You – Maliq
& D’Essentials
Jihyo selalu memikirkan segala hal untuk jangka waktu pendek
maupun panjang, tapi ia tidak pernah mengambil segala keputusan terburu-buru
dan terlalu memusingkannya. Meskipun terkadang itu membuat orang kesal
dengannya.
Wanita ini cerdas, baik dalam hal memasak, berkarir, bahkan
memiliki hati seorang pria dingin sekalipun.
Jihyo tahu saat ini mereka tidak bisa bersama, tapi Jihyo
tidak pernah ambil pusing dengan semua itu.
Meskipun masa depannya dipegang pada saat ini, segala
kemungkinan ke depannya bisa saja berubah-ubah sesuai jalan yang ada.
Mungkin sekarang bukan Gary yang ada disini, tapi
kedepannya? Mungkin saja Gary akan mengisi sisa hidupnya nanti.
Karena dibalik ikatan yang membelenggunya, terdapat asa yang
memberontak untuk dikabulkan.
The One – Maliq &
D’Essentials
Pagi itu, sinar matahari dengan nakal menyusup dari
celah-celah tirai jendela, membuat lelaki tersebut menggeliat tak nyaman di
dalam selimutnya dan pada akhirnya terpaksa untuk membuka matanya.
Ia beranjak dari tempat tidurnya, duduk di sofa dan
mengambil sebuah apel di depannya, sementara sebelah tangannya menyetel
televisi—yang kebetulan menampilkan sebuah iklan yang dibintangi oleh Jihyo. Sambil
mengunyah apel, pikiran Gary melambung jauh pada masa yang lalu—masa-masa indah
dimana ia baru saja mengenal seorang wanita bernama Song Ji Hyo.
Pada awalnya, ia hanya berpikir bahwa Jihyo hanyalah seorang
wanita ceria yang mudah jatuh cinta.
Namun salah.
Justru ialah yang jatuh cinta pada wanita cerdas itu.
Dan pada pertemuan pertama itu, Gary mengetahui suatu hal.
She’s the one for him,
and gonna be the only one.
Untitled – Maliq
& D’Essentials
“Hey, apa kabarmu?”
Sudah seminggu semenjak Jihyo mengirim pesan ke Gary dan belum
juga mendapat balasan.
Ia sudah benar-benar kehilangan kabar dengan Gary, dulu ia
tidak harus khawatir karena tiap minggu ia bisa bertemu dengannya di lokasi
syuting. Tapi semenjak Gary meninggalkan Running Man, Jihyo benar-benar sulit
untuk mendapat info tentang partner Monday Couple-nya itu.
Gil selalu memberi kabar untuk Jihyo, tapi tidak mungkin ia
terus menghubungi Gil hanya untuk menanyakan Gary.
Hari ini Jihyo membaca sebuah artikel di internet, tentang interview Gary.
Antusias membacanya, kebanyakan interview tersebut berisikan Gary, Leessang dan musik, hingga ia
menemukan sebuah pertanyaan sensitif yang menyangkut dirinya.
“Apa kau dan Song Jihyo tidak pernah berhubungan lagi
setelah mengundurkan diri dari Running Man?”
“Jihyo mungkin sibuk dengan jadwal syuting dan kehidupan
pribadinya, dia tidak pernah menghubungiku. Kita sudah lama sekali tidak
bertemu.”
Sesak, bukankah Gary yang tidak membalas pesannya?
Mungkin benar, perasaan Jihyo lah yang salah, dan Gary tidak
pernah kembali—dan ia takkan pernah memilikinya lagi. Sekedar berharap bahwa
Gary memikirkannya, itu sudah menjadi sebuah keajaiban untuknya.
Dan – Sheila on 7
Gary tahu, semua itu akan melukai perasaan Jihyo.
Awalnya ia hanya ingin Jihyo kembali tersenyum, tertawa dan
bahagia lagi seperti sebelum mereka tidak saling kenal. Ia tidak pernah
bermaksud dan menginginkan hati Jihyo luka, disini ia juga terluka karena harus
melupakan Jihyo.
Ia hanya ingin Jihyo tersenyum seperti dulu, ia tidak peduli
meskipun harus terluka entah keberapa kalinya. Dicaci maki pun ia tidak
masalah.
Gary hanya ingin ia melupakannya, karena hanya dengan
melupakan, sakit akan hilang. Kata mereka.
Sampai sekarangpun, Gary belum bisa mengerti perkataan
mereka, sampai kini ia belum bisa melakukannya. Sakit itu belum hilang.
Happy Ending – Abdul
& Coffee Theory
Mungkin Gary adalah laki-laki paling gombal sedunia.
Tapi keinginannya untuk bersama Jihyo bukan gombalan semata.
Meskipun wajahnya selalu datar, meskipun ia selalu jadi
bahan bully karena ketidakbisaannya untuk berakting dan berbohong—yang
merupakan sebuah keharusan di Running Man...
Keinginan Gary untuk melihat Jihyo ketika ia membuka mata,
untuk memiliki Jihyo yang mampu menerangi dunianya dan menyadarkan dirinya, dan
untuk menjadikan Jihyo sebuah happy
ending di hidupnya, Gary tidak pernah main-main.
Pilihanku – Maliq
& D’Essentials
Gary harus menyiapkan mentalnya untuk mendapat siksaan fisik
dari Jihyo, kalau ia tidak berhasil membawakan apa yang sudah Jihyo pesan
padanya.
Sementara ramyeon yang dipesan Jihyo, yang baru saja
dibelinya, jatuh begitu saja ketika ia disenggol orang tidak berperikemanusiaan
sehingga tubuh penuh tattoo tersebut terpental begitu saja ke atas lantai.
Dan pada akhirnya benar.
Jihyo marah, dan semua piring berterbangan.
Entahlah, Gary tidak tahu harus bagaimana mengatasi
wanitanya ini.
Meskipun bisa se-kejam Firaun dan se-kekar Goliat, Jihyo
tetap wanita pilihannya.
Karena Jihyo adalah jawaban atas segala pertanyaan yang
dimiliki Gary selama ini.
A/N :: i really like this couple! jadi untuk mengisi kebosanan gue ngetik fanfic ini... hahaha gak tau juga sih apa ini bisa disebut fanfic, semacam kumpulan drabble yaa... monday couple manse! running man manse!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar